Islamuna El-Jamil
Alyauma akmaltu lakum dinakum

Jumat, 04 Desember 2009

Dimana Mesjid Besar Selanjutnya?


Aljazair pada hari Selasa yang lalu telah memberikan penawaran kepada perusahaan-perusahan besar untuk membangun sebuah Masjid Agung Aljazair, yang di harapkan akan menjadi masjid terbesar ketiga di dunia setelah Mekkah dan Madinah di Arab Saudi.

Calon perusahaan yang berhak ikut tender pembangunan masjid agung tersebut harus memiliki omset tahunan minimal satu billion euros ($ 1,48 milyar) dan memiliki staf permanen lebih dari 2.000 insinyur, teknisi dan staf kantor, badan nasional untuk pembangunan masjid agung yang disebut "Djamaa The Dzajair" (masjid Aljazair) akan ditentukan dalam komunike.
Masjid Agung Aljazair, yang kemungkinan akan menelan biaya beberapa miliar dolar ini, akan berdiri di wilayah yang luasnya sekitar 20 hektar di seberang Mohammadia teluk Aljazair di sebelah timur ibukota, dimana akan dibangun juga menara dengan ketinggian 270 meter (885 kaki ).

Ruang sholat utama akan cukup besar dan bisa menampung sekitar 36.000 orang jamaah, dan kompleks masjid juga akan mencakup pelataran dalam, sebuah lapangan terbuka, aula besar, sebuah perpustakaan bagi 2.000 orang, sekolah untuk studi Al-Quran dan ruang parkir bawah tanah yang dapat memuat 6.000 kendaraan .

Aljazair saat ini memiliki tiga mesjid bersejarah: Djamaa el-Djedid, yang pekerjaan pembangunan masjid ini dimulai pada tahun 1660, Djamaa el-Kebir, dibangun pada abad ke-11, dan Ketchaoua di bawah Casbah (kota tua), yang dibangun di bawah kekuasaan Turki dari tahun 1794. Ketchaoua diubah menjadi katedral di bawah kekuasaan kolonial Perancis (1830-1962), dan dikembalikan ke umat Islam setelah kemerdekaan Aljazair.