Islamuna El-Jamil
Alyauma akmaltu lakum dinakum

Sabtu, 17 April 2010

Percayalah Pasti Bisa, Berjuanglah!

Niccolo Paganini, seorang pemain biola yang terkenal di abad 19, memainkan konser untuk para pemujanya yang memenuhi ruangan. Dia bermain biola dengan diiringi orkestra penuh.
Tiba-tiba salah satu senar biolanya putus. Keringat dingin mulai membasahi dahinya tapi dia meneruskan
memainkan lagunya. Kejadian yang sangat mengejutkan senar biolanya yang lain pun putus satu persatu hanya meninggalkan satu senar, tetapi dia tetap main. Ketika para penonton melihat dia hanya memiliki satu senar dan tetap bermain, mereka berdiri dan berteriak, "Hebat, hebat."

Setelah tepuk tangan riuh memujanya, Paganini menyuruh mereka untuk duduk. Mereka menyadari tidak mungkin dia dapat bermain dengan satu senar. Paganini member hormat pada para penonton dan memberi isyarat pada dirigen orkestra untuk meneruskan bagian akhir dari
lagunya itu.

Dengan mata berbinar dia berteriak, "Peganini dengan satu senar." Dia menaruh biolanya di dagunya dan
memulai memainkan bagian akhir dari lagunya tersebut dengan indahnya. Penonton sangat terkejut dan kagum pada kejadian ini.

Hidup kita dipenuhi oleh persoalan, kekuatiran, kekecewaan dan semua hal yang tidak baik. Secara jujur, kita seringkali mencurahkan terlalu banyak waktu mengkonsentrasikan pada senar kita yang putus dan segala sesuatu yang tidak dapat kita ubah.
Apakah kita masih memikirkan senar-senar kita yang putus dalam hidup kita? Apakah senar terakhir nadanya tidak indah lagi? Jika demikian, saya ingin menganjurkan jangan melihat ke belakang, majulah
terus, mainkan senar satu-satunya itu. Mainkanlah itu dengan indahnya.

Dengan terlalu memikirkan pada satu masalah saja seseorang tak akan berubah dengan sendirinya kepada yang lebih baik. masalah itu akan terus datang silih berganti sesuai dengan pergantian waktu dan hari dengan bentuk ujian yang lain lagi, dengan demikian seorang makhluk tak akan mengubah nasib yang seperti itu dengan nasib yang lain dengan lebih baik lagi jika hanya merisaukan masalah yang satu saja.

Seseorang yang dalam keadaan stress tak akan pernah berubah menjadi riang gembira tanpa ia gembirakan dirinya dengan refresing atau hiburan yang ditumbuhkan oleh dirinya sendiri dengan memutar otaknya dari berbagai macam ide yang bisa dimunculkan didalam otak tersebut.

Otak adalah salah satu karunia Allah swt. Merupakan nikmat yang tak bisa dibeli dengan uang berapapun yang kita punya. Dengannya terlahir berbagai macam bentuk keaneka ragaman hidup dari segi kebaikan sampain kejelekan sekalipun bisa terlahir olehnya tergantung kepada yang menggunakannya kepada apa pengimplementasiannya. Jika ia digunakan kepada yang baik maka kebaikan pulalah hasil darinya begitu pula sebaliknya jika seseorang menggunakan kepada yang buruk maka jelek pulalah yang dihasilkan dan didapatinya. Kita juga juga harus menumbuhkan semangat dalam diri kita untuk merubah keadaan yang ada dihadapan kita sehingga keajaiban itu akan benar-benar datang dengan karunia Allah swt. Karena kerja keras yang kita lakukan. Kita tak akan berubah menjadi baik jika tidak ada kemauan untuk menuju kebaikan itu,

Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri


Wallahu ‘Alam………..